Translate

26 November, 2008

Lahir Kembali

Barangkali pernyataan bahwa manusia harus dilahirkan kembali bagi nalar manusia normal adalah tidak mungkin bisa. Tetapi itulah syarat yg diungkapkan oleh Yesus ketika ditanya oleh seorang cendekiawan bernama Nikodemus, Bagaimana caranya agar bisa masuk surga.

Mungkin sekarang ini juga kita memiliki pertanyaan yg sama: Bagaimana caranya agar bisa masuk surga? Tetapi itulah jawab Yesus kepada Nikodemus dan kepada siapapun kita yg mengajukan pertanyaan yg sama.

Jika hal itu benar, jadi apakah yg dimaksud dengan kelhiran kembali (born again)?

Bukanlah secara jasmani kita masuk ke dalam rahim ibu kita tetapi hal ini adalah peristiwa Rohani. Diamana roh kita yg lama diubahkan oleh benih illahi Roh Kudus menjadi 'manusia baru', Peristiwa ini diawali ketika manusia bertemu dengan Yesus serta menerima penebusanNya melalui kayu salib untuk dirinya pribadi. Setelah itu menyerahkan dirinya dan hidupnya kepada Yesus. Terjadilah peristiwa kelahiran kembali, manusia lama kita sudah tidak ada lagi dan seketika itu manusia baru tercipta (di alam roh). Saat itu pula orang tersebut menjadi manusia baru, manusia yg dilahirkan kembali.

12 November, 2008

Tuhan yang tidak kita kenal.....

Sejak jaman dahulu banyak orang yang menyembah kepada Tuhan tanpa mengetahui siapa yang mereka sembah. Manusia mencari Tuhan dan me-reka2 dengan alam pikirannya dengan apakah Tuhan itu dapat dibandingkan? Bila disekitar mereka ada sebuah batu besar maka mereka mengira Tuhan bersemayam ditempat seperti itu, begitu juga dengan pohon atau benda alam disekitar mereka. Bahkan hewan dan binatangpun mereka sembah.

Tuhan menghendaki agar manusia mengenalNya, bukan me-reka2 sesuai dengan pikirannya, tetapi sungguh2 mengenalNya dan Ia menginginkan untuk lebih nyata kepada manusia. Sejak semula Tuhan selalu berbicara kepada manusia, Tuhan mencari manusia, untuk dapat menyatakan diriNya. Mulanya orang2 dapat bercakap denganNya kemudian hanya beberapa orang saja Tuhan berbicara. Tuhan telah menyuruh seorang Musa untuk menulis bagaimana mulanya Tuhan menciptakan manusia dan alam semesta sampai kepada perintah2Nya dan aturan2 yang harus diikuti oleh umat manusia. Kemudian bagaimana Tuhan berkomunikasi dengan manusia dan Tuhan juga menyatakan diriNya serta menyatakan rencanaNya kepada manusia melalui suatu bangsa yang dipeliharaNya supaya FirmanNya tetap terpelihara sampai sekarang.
Sehingga semua umat manusia dimuka bumi ini dan disegala jaman dapat mengenalNya dengan baik. Tidak hanya itu bahkan Dia juga telah menjadi manusia agar manusia dapat lebih mengenalNya. Tuhan ingin menjadi sama dengan manusia agar dapat merasakan semua penderitaan manusia temasuk suka dan senangnya. Tuhan bukan yang imun terhadap penderitaan dan kebutuhan manusia tetapi yang juga bisa merasakannya karena Dia pernah mengalaminya sendiri.

Ketika Tuhan hadir, sayangnya manusia tidak mengerti hal tersebut karena dosa telah membutakan mata hati manusia sehingga tidak lagi dapat melihat dan mengenal TuhanNya.

Apakah kita mengenal Yang Kita Sembah?

09 November, 2008

Dosa = Terputusnya persekutuan manusia dengan Tuhan

Apakah manusia yang baru dilahirkan sudah berdosa?
Ketika Adam dan Hawa diciptakan mereka tidak berdosa dan manusia (Adam dan Hawa) pada waktu itu mempunyai hubungan yang intim di taman Eden dengan Sang Penciptanya. Sampai suatu saat mereka melanggar pada apa yang dipesan oleh Tuhan, agar tidak memakan Buah Pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Iblis memakai ular yang berbicara kepada manusia serta membujuknya untuk memakan buah tersebut. Pada saat manusia mengambil dan memakan buah tersebut maka tipu muslihat dan rencana iblis telah berhasil, yaitu memisahkan persekutuan intim antara manusia dan Penciptanya.

Sejak saat itu manusia menarik dirinya dari hadapan Tuhan karena manusia menjadi malu setelah mengetahui dirinya telanjang dan tentu saja rasa bersalah telah melanggar apa yang dipesan oleh Tuhan(akibat dari memakan buah Pengetahuan tentang baik dan jahat). Manusia tidak lagi bisa menikmati hubungan langsung dengan Tuhan, karena manusia dan keturunannya telah berbuat dosa. Upah dari perbuatan manusia tersebut adalah kematian. Manusia mulai saat itu bisa mati secara tubuh jasmani. Tetapi juga bisa mati selamanya jiwa dan rohnya tanpa bisa kembali kepada Tuhan Sang Penciptanya bila pada masa hidupnya tidak diperdamaikan dengan Penciptanya.

Dosa perlu pengampunan dari Tuhan untuk dapat memulihkan keadaan manusia agar bisa menjalin persekutuan kembali dengan Penciptanya untuk selama-lamanya dalam pada masa hidupnya baik secara jasmani maupun dalam kekekalan secara rohani.
Seperti halnya orang berhutang maka dosa haruslah ditebus dengan pembayaran lunas sesuai dengan harga yang ditetapkan sejak semula. Kematianlah tuntutan dari dosa tersebut yaitu kematian secara jasmani dan rohani bagi manusia yang tidak membayar lunas hutang tersebut.
Sebab sebelum manusia memakan buah tersebut Tuhan sudah memberitahukan akibatnya, begini Tuhan memberi perintah ini kepada manusia:
Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati. Kejadian 2:17

Tidak ada cara lain untuk menebus dosa selain dengan kematian.
Oleh sebab itu dalam Perjanjian Lama Tuhan mengajarkan untuk memberikan persembahan dengan mengalirkan darah binatang untuk korban bakaran sebagai simbol permohonan perdamaian kepada Tuhan dari umat manusia.
Dalam kitab Perjanjian Baru kita temukan bahwa Tuhan sendiri yang menjelma sebagai anak manusia, yaitu Yesus, yang telah memberikan diriNya sebagai korban di kayu salib mati sebagai tumbal untuk pendamaian umat manusia dengan sang Penciptanya. Orang2 yang hidup pada masa Perjanjian Lama sebelum Yesus lahir, mengorbankan korban bakaran dengan menyembelih hewan kurban untuk pendamaian bagi dosa. Hal itu mengacu pada perbuatan Yesus sendiri di Perjanjian Baru kelak. Orang2 yang hidup setelah Yesus disalibkan tidak lagi perlu memberikan korban bakaran untuk permohonan damai dengan Penciptanya, karena hal itu sudah dilengkapi oleh Yesus sendiri. Jadi apabila kita percaya bahwa Yesus telah melakukannya sebagai ganti kita semua yang mati di kayu salib maka yang diperlukan dari kita hanyalah PERCAYA AKAN APA YANG DILAKUKAN OLEH YESUS, artinya mengaminkan apa yang telah Yesus perbuat untuk kita dan hidup kita telah diperdamaikan dengan Tuhan Pencipta Alam Semesta.
Itu saja.

Mengapa begitu mudah?
Memang kelihatannya begitu, tetapi pada prakteknya tidak mudah bagi setiap orang untuk hanya Percaya.

06 November, 2008

Visi dari Blog: Hanya ada satu Jalan...(d/h Iman - Pengharapan - Kasih)

Shalom, Salam Damai Sejahtera selalu,

Banyak hal yang Tuhan telah lakukan dan berikan dalam hidup saya ini. Mulai dari bayi, masa balita, bertumbuh menjadi anak2, serta remaja yang menjadi pemuda dewasa membina rumah tangga dan usaha serta sekarang ini usia telah melewati setengah abad. Saya mensyukuri dan berterima kasih untuk itu semua, dan tentu saja banyak pihak yaitu orang2 yang disekitar saya itulah yang telah membantu dan menolong saya dimana saya yakin bahwa Tuhan ikut bekerja dalam segala hal melalui orang2 tersebut. Lalu.....
Apa yang sudah saya berikan untuk Tuhan?

Pertanyaan itulah yang mendorong saya untuk membuat blog ini dan membagikannya tentang apa yang Tuhan sudah berikan dan perbuat untuk saya, untuk anda, untuk seluruh umat manusia dan terutama kita semua yang hidup pada zaman ini.
Sesuai dengan iman saya maka tulisan ini bukan hanya untuk anda pemeluk agama yang sama dengan saya, tetapi bagi siapa saja, pemeluk agama apapun. Adalah bagi anda yang telah Tuhan pimpin untuk menemukan posting2 tulisan disini dan sarana apapun yang ada dalam blog ini.

Dalam membagikannya melalui tulisan2 ini, saya mengacu pada apa yang tertulis di dalam Alkitab dan pengetahuan yang Tuhan sudah berikan selama ini, dan tentu saja hikmat dari pimpinan Roh Kudus yang selalu menyertai orang2 yang percaya pada Kristus Yesus Anak Allah Pencipta langit dan bumi, Yang mengasihi umat manusia.

Iman adalah percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta ini tidak meninggalkannya tetapi memeliharanya sampai pada kesudahan jaman nanti.
Pengharapan selalu ada pada orang yang beriman yaitu yang percaya Tuhan berkuasa atas alam semesta ini sehingga selalu ada pengharapan, karena Tuhan punya maksud dalam setiap kejadian baik dan buruk yang kita jumpai.
Kasih adalah interaksi antara Tuhan dan umat manusia dan sesama manusia sebagai wujud dari manusia yang berpengharapan. Tanpa Tuhan mengasihi manusia, maka manusia tidak bisa mengasihi sesamanya.

Dengan harapan dan kerendahan hati tulisan disini dibuat oleh orang awam dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Selamat membaca, merenungkannya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga mendapatkan berkat dari tulisan disini.

1Kor 13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Dengan tetap mengacu pada apa yang sudah saya tulis terdahulu, untuk lebih mendekatkan kepada pembaca awam tentang apa itu iman, pengharapan, dan kasih orang2 pengikut Kristus maka judul blog mulai hari ini telah dirubah menjadi: Hanya ada Satu JALAN.... (rev pada 13 Feb 2009)
Edisi terakhir: SHARNG IMAN (26 Okt 2017)
Salam.

Siapakah Dia ????

Ada seorang tokoh yg pernah hidup di dunia ini. Dia memiliki banyak pengikut bahkan diseluruh muka bumi ini ada pengikut dari tokoh yg satu...